
Naturalisasi Skuad Timnas Malaysia merayakan golnya ke gawang Timnas Nepal di Stadion Sultan Ibrahim, Selasa (25/03/2025). (c) Dok. Instagram/@malaysia_nt
Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) belakangan ini berusaha memperkuat Timnas Malaysia agar tidak tertinggal dari rival-rivalnya di ASEAN, khususnya Timnas Indonesia, dengan mengikuti program naturalisasi pemain.
Upaya Malaysia untuk mengejar Indonesia dianggap wajar. Timnas Garuda sebelumnya menjadi tim ASEAN pertama yang berhasil melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kini masih bersaing memperebutkan tiket ke putaran final Piala Dunia.
Selain itu, posisi Indonesia naik ke peringkat 123 dalam ranking FIFA edisi Juni 2025, melampaui Malaysia yang berada di posisi 131. Kondisi ini membuat FAM seakan “kebakaran jenggot”.
Dukungan Raja Isa terhadap FAM

Pengamat sekaligus pelatih asal Malaysia, Raja Isa Raja Akram Syah, mendukung penuh langkah FAM tersebut.
“Jika sepak bola Malaysia tak ingin tertinggal, program itu harus ditempuh. FAM tak perlu malu mencontoh Indonesia atau negara lain. Ini adalah dampak globalisasi sepak bola modern,” katanya.
Proyek Naturalisasi Timnas Malaysia
Program naturalisasi FAM yang dimulai awal 2025 terus berjalan. Tujuh pemain kelahiran Argentina, Brasil, Spanyol, dan Portugal sudah diberi paspor Malaysia, di antaranya:
- Facundo Garces
- Jon Irazabal
- Hector Hevel
- Joao Figueiredo
- Rodrigo Holgado
- Gabriel Palmero
- Imanol Machuca
Selain mereka, Malaysia sebelumnya juga memiliki pemain naturalisasi seperti La’Vere Corbin-Ong, Stuart Wilkin, Endrick, Paulo Josue, dan Romel Morales.
Enam hingga sepuluh calon pemain baru juga diproyeksikan tampil di FIFA Matchday September 2025. Bahkan, FAM mengklaim ada lebih dari 30 pemain keturunan Malaysia-Argentina yang potensial untuk dinaturalisasi.
Hasil Mulai Terlihat
Hasil awal dari proyek ini menunjukkan prospek cerah. Malaysia sukses menggilas Vietnam 4-0 pada laga kedua putaran ketiga Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027 (Selasa, 10 Juni 2025).
Joao Figueiredo dan Rodrigo Holgado turut mencetak gol dalam laga tersebut, membawa Malaysia ke puncak klasemen Grup F dengan enam poin. Kemenangan ini menjadikan Harimau Malaya sebagai tim favorit untuk lolos ke putaran final di Arab Saudi.
Kekuatan baru Malaysia ini patut diwaspadai oleh tim-tim Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Singapura.
Peringatan Aris Budi untuk Indonesia
Aris Budi Sulistyo menilai bahwa strategi Malaysia dapat menjadi peringatan penting bagi Indonesia dan negara lain di kawasan.
“Saya kira ini perkembangan sepak bola di Asia Tenggara. Setelah Indonesia menaturalisasi banyak pemain keturunan Eropa, kini Malaysia juga mengikuti, bahkan tanpa garis keturunan darah,” ujarnya kepada Bola.com (Senin, 23 Juni 2025).
Ia menambahkan, meskipun hasil awal terlihat menjanjikan, kualitas pemain harus benar-benar teruji untuk menjamin keberhasilan jangka panjang.
“Yang terpenting kualitas Timnas Indonesia juga harus terus meningkat. Malaysia sedang mengejar, dan bisa jadi bertemu langsung dengan Indonesia di Piala AFF. Ini era baru Malaysia yang wajib diwaspadai,” pungkasnya.
๐ Baca Juga Naturalisasi Lainnya :
- ๐ฅ Real Madrid Kelelahan, Alonso Pusing Jelang Piala Dunia Klub
- ๐ Konflik Iran-Israel Ganggu Persiapan Mehdi Taremi & Inter Milan.
- ๐ Piala Presiden 2025: Erick Thohir Undang Klub Asingย
- ๐ฎ๐ฉ ย Piala Dunia 2026: Kualifikasi Timnas Indonesia Zona Asia
- โฝ Final UEFA: Portugal vs Spanyol, Adu Dua Generasi Emas